PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU MANTIQ
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU MANTIQ
http://belajar-ilmu-mantiq-logika.blogspot.co.id/ Image by Google |
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU MANTIQ
A. Pengertian
Ilmu Mantiq
Sebelum kita memehami
lebih dalam tentang ilmu mantiq hendaknya kita kupas satu persatu secara tuntas
definisi ilmu dan definisi mantiq.
Ilmu merupakan satu kata
yang memiliki banyak arti. Ilmu dapat diartikan sebagai sesuatu yang diketahui
dan yang dipercayai secara pasti dan sesuai dengan kenyataan yang muncul dari
satu alasan argumentasi dalil. Selain itu ilmu juga berarti gambaran yang ada
pada akal tentang sesuatu. Seperti kambing, kuda dan lain-lain. Jika kambing
disebut maka muncullah gambaran pada akal dengan sendirinya. Ilmu seperti ini
disebut ilmu tashawwur. Diantara fungsi ilmu ialah untuk menelusuri segala
sesuatu itu sesuai dengan kenyataannya atau tidak.
Sedangkan mantiq secara
etimologis atau bahasa berasal dari dua bahasa, yaitu bahasa arab nataqa yang
berarti berkata atau berucap dan bahasa latin logos yang berartiperkataan atau
sabda.
Pengertian mantiq menurut
istilah ialah:
-Alat atau dasar yang
gunanya untuk menjaga dari kesalahan berpikir.
-Sebuah ilmu yang membahas
tentang alat dan formula berfikir sehingga seseorang yang menggunakannya akan
selamat dari berfikir yang salah.
Ilmu mantiq sering disebut
bapak segala ilmu ataudikatakan ilmu daari segala yang benar karena ilmu mantiq
ialah sebagai alat untuk menuju ilmu yang benar, atau karena ilmu yang benar
perlu pengarahan mantiq.
B. Pembagian
Ilmu Mantiq
Telah kita bahas di awal
banhwa yang dimaksud tasawur ialah gambaran yang ada pada akal manusia secara
langsung dengan sendirinya tanpa membebani dengan sifat atau hokum lain.
Tashwur ada dua macam:
– Tashwur yang tampak
penisbahan hokum ang berdiri sendiri atau tunggal/mufrad. Tasawwur ini disebut
ashawur asli (sadz).
Tashawur ashli meliputi
tiga bentuk:
a. Bentuk
makna mufrad. Seperti manusia, kayu, batu, besi, dan lain-lain.
b. Bentuk
murakkab, idhafah, seperti kebun binatang, sepatu gajah dan lain-lain.
c. Bentuk
sifat-sifat murakkab, seperti manusia yang berfikir, hewan yang berakal dan
lain-lain.
– Tashwur yang
mempunyai nisbah hukum yang demikian, disebut tashdiq. Contohnya seperti
manusia itu penulis, baunga itu bagus. Yan dimaksud hokum disini ialah
tersandarnya sesuatu pada yang lain. bisa berbentuk ijab atau mujabah atau
berbentuk salibah.
C. Sejarah
Singkat Ilmu Mantiq
Logika (mantiq) sebagai
ilmu di Yunani pada abad ke 5 SM oleh para ahli filsafat kuno. Dalam sejarah,
telah tercataat bahwa pencetus logika ialah Socrates yang kemudian dilanjutkan
oleh Plato dan sdisusun dengan rapisebagai dasar falsafat oleh Aristoteles.
Oleh sebab itu beliau dinyatakan sebagai guru pertama dari ilmu pengetahuan.
Pada masa selanjutnya,
terdapat perubahan-perubahan seperti yang dilakukan oleh Al-Farabi, salah satu
filsuf mislim yang sering dinyatakan sebagai maha guru keua dalam ilmu
pengetahuan. Pada masa Al-Farabi ilmu mantik dipelajari lebih rinci dan
dipraktekkan, termasuk dalam pentasdiqan qadhiyah.
Tokoh-tokoh lagika/ilmu
mantiq kaum muslim yang tercatat oleh para pakar-pakar diantaranya: Abdullah
Ibn Al-Muqaffa, Ya’kub Ibnu Ishak Al-Kindi, Ibnu Sina, Abu Hamid Al-Ghazali,
Ibnu Rusyd Al-Qurtubi, Abu Ali Al-Haitsam, Abu Abdillah Al-Khawarizmi,
Al-Tibrisi, Ibnu Bajah, Al-Asmawi, As-Samarqandi, dan lain sebagainya.
Ilmu mantiq banyak
membantu dalam perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya. Seperti yang
dilakukan Immanuel kant, Descartes, dan yang lainnya.
D. Manfaat
Ilmu Mantiq
Setelah kita membahas
panjang lebar mengenai pengertian dan sejrah ilmu mantiq, harusnya kita juga
mengetahui manfaat mempelaari Ilmu Mantiq. Kegunaan yang sangat Nampak pada
ilmu mantiq ini ialah untuk dapat berfikir dengan benar hingga sampainya seseorang
pada kesimpulan yang benar tanpa mempertimbangkan kondisi dan situasi yang
kemungkinan dapat mempengaruhi seseorang.
Jika demikian,
kesimpulannya ialah setiap orang harus mempelajari ilmu mantiq agar dalam
mengambil kesimpulan seseorang tak lagi salah. Ilmu mantiq yang menuntun mereka
untuk sampai pada kesimpulan yang benar. Karena bisa saja seseorang melakukan
kesimpulan yang benar tanpa melalui ilmu mantiq. Itu mungkin saja kebetulan,
karena yang dapat menghasilkan kesimpulan atau hasil akhir yang benar adalah
ilmu mantiq. Oleh sebab itulah ilu mantiq disebut sebagai jembatan dari segala
ilmu.
----------------
Sumber :
http://awatifbaqis.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu.html
mohon izin paste...buat panduan
ReplyDeletesiap mas .. kita niatkan kebaikan juga buat pemilik artikel aslinya http://awatifbaqis.blogspot.co.id
Deletediperlukan ilmu ini untuk pembelaan apa yang diyaqini oleh pembicara kepada penentang, tanpa dipengsruhi rasa apapun,bahkan penentang harus dianggpa peneman
ReplyDelete